Minggu, 22 Januari 2012

MENULIS YUK MENULIS


     Menulis atau mengarang bagi sebagian orang termasuk saya merupakan kegiatan yang sulit untuk dilakukan. Keinginan ada, kemauan kuat, tapi mau memulai itu yang sangat berat. Padahal seandainya kita pikir-pikir, menulis kan juga pekerjaan yang bisa menghasilkan pendapatan. Iya, kan ? Nah, kebetulan pas lagi nyambangi blognya Mbak Naqiyyah Syam, saya menemukan artikel yang semoga aja menjadi inspirasi bagi saya khususnya dan rekan-rekan blogger lainnya untuk memulai menulis. Dan artikel tersebut saya copy untuk saya bagi dengan rekan-rekan.

MENULIS YUK MENULIS
oleh Kumpulan Cerpen Anak Kompas pada 29 Mei 2011
Sebuah artikel di lembar Kompas Anak, 29 Mei 2011
Semoga bermanfaat 
     Berkali-kali mengirim naskah ke redaksi sebuah majalah, tetapi tak kunjung dimuat? Kita pasti kecewa, sedih, dan penasaran. Tak jarang hal tersebut membuat kita patah arang, dan ujung-ujungnya malas mencoba.
Pendapat seperti itu, diakui atau tidak, berkecamuk di dalam benak kita yang pernah mengirim naskah, gambar, atau puisi.
Untuk bisa menulis dan bisa dimuat memang membutuhkan kesabaran. Lalu, apa yang bisa kita lakukan agar kita punya daya juang itu?
1. Tetap semangat karena kegagalan naskah kita bukan karena jelek.
     Redaksi sebuah majalah, atau koran anak, tentu menerima banyak sekali naskah, bukan hanya darimu saja. Dari sekian ratus naskah yang masuk sudah tentu pasti banyak yang bagus. Namun, karena keterbatasan halaman, naskah-naskah bagus tersebut harus rela mengantre atau bahkan tidak dimuat.
2.  Belajar dari naskah yang sudah dimuat.
     Seperti apa keinginan redaktur perihal gaya tulisan. Coba perhatikan, bagaimana rasa kata, gaya bahasanya, isi naskah, dan enggak lupa sisi aktualitasnya. Sangat mungkin dari proses mengidentifikasi karya itu kita bisa menemukan selera redaktur media bersangkutan.
3.  Pilih rubrik yang sesuai.
     Jika kamu tergolong pandai menulis puisi jangan buru-buru mengejar rubrik lain, seperti cerpen atau lainnya. Kuasai dulu sampai benar-benar lancar pada rubrik tertentu. Setelah itu baru bisa berekspansi ke rubrik lain.
4.  Bentuk kelab menulis.
     Dengan wadah sebuah kelab menulis, kamu bakal memperoleh motivasi. Pasalnya, jika ada satu orang yang dimuat, pasti akan membuat yang lain merasa terpacu untuk mengikuti jejaknya. Dari pertemuan dengan teman berhobi sama, bisa terlontar ide yang menarik. Tak ada salahnya sesekali mengundang narasumber yang berkompeten untuk ngobrol alias diskusi kepenulisan di komunitasmu.
5.  Terus berlatih.
     Latihan menulis sangat penting artinya dalam mengasah kemampuan kita dalam hal apa pun. Tak terkecuali kemampuan menulis. Otot, ingatan, juga kemampuan akan kian terasah. Misalnya bagaimana kita menemukan ide, mengobservasi, baru mengemas menjadi sebuah naskah yang enak dibaca. Itu semua dibutuhkan latihan terus-menerus.
Menulislah terus, dimuat atau tidak, tetaplah menulis. Menulis itu juga mengasah dalam menuangkan ide dengan jelas dan teratur.
Semakin sering kita menulis, semakin banyak ide yang akan muncul dari otak kita. Kita menjadi semakin kreatif. Kebiasaan menulis itu biasanya diiringi dengan kesenangan membaca.
     Jadi, kita baru sekali-dua kali gagal dimuat bukan berarti semuanya telah usai. Usaha terus ya, jangan pernah patah arang!
Sukron Makmun Penulis Lepas
**
Menulis dan membaca erat sekali hubungannya. Seseorang yang senang menulis biasanya juga suka membaca. Tetapi jangan salah, orang yang senang membaca tidak selalu suka menulis.
Untuk menjadi seorang penulis, kita membutuhkan ide, pengetahuan yang luas, dan punya kecerdasan berbahasa. Semua itu bisa kita peroleh dengan rajin membaca. Bahan bacaan bermacam-macam, mulai dari buku, majalah, koran, tabloid, hingga bacaan online.
Bagi teman-teman yang tidak suka membaca, tetapi ingin menjadi penulis, langkah awal membaca bisa dengan memilih buku yang banyak gambar dan berwarna, dengan tulisan yang sedikit seperti komik.
Komik banyak jenisnya, misalnya komik perjuangan, komik pelajaran bahasa, komik ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Selain membaca komik, cobalah membaca buku yang tipis, banyak gambar, sehingga belum sempat bosan bacaan sudah habis terbaca.
Membaca sebaiknya dilakukan saat kita sedang santai. Kalau biasanya kita melewatkan waktu kosong dengan menonton televisi atau main game online, sekarang gunakan dengan membaca. Jadikanlah kebiasaan membaca ini sebuah kesenangan sehingga tidak ada paksaan atau keharusan.
Satu hal yang harus diingat, jangan membatasi diri hanya membaca satu jenis bacaan saja.Misalnya, selain suka membaca cerita pendek, bacalah juga cerita sejarah, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Membaca membuat kita lebih cerdas, lebih peka terhadap tata bahasa, dan lebih teratur dalam menuangkan ide.
Langkah berikutnya, bila kamu suka menulis puisi, bacalah puisi teman-teman yang dimuat di media anak, juga buku kumpulan puisi anak-anak. Dari bacaan ini kamu akan tahu cara penulisan dan penuangan ide.
Begitu juga dengan kesenangan menulis cerpen, dengan banyak membaca, terutama cerpen, kita mempunyai kepekaan bahasa, ketajaman ide.
Dengan membaca buku, kita dapat menyerap banyak informasi, dapat berkelana ke berbagai negara, bahkan ke dunia dongeng sekalipun.
Dengan membaca, wawasan pengetahuan kita akan semakin luas. Membaca mengajak kita mengetahui ide dan cara penuangannya, sekaligus mengenal susunan bahasa yang enak dibaca.
Retnowati, Kompas Anak

 Sumber dari Blog :

Sabtu, 21 Januari 2012

Lomba Menulis Tingkat Nasional Tentang Kriteria Presiden Indonesia Masa Depan


  Sobat-sobat, ini ada info menarik tentang lomba menulis tingkat nasional. Untuk sobat-sobat yang hobi dan jago menulis silakan baca informasi ini selengkapnya disini.



PENGANTAR

     Prasyarat mutlak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonsia (NKRI) yang kuat dan maju, yakni terjaganya minimal 4 pilar negara demokrasi (eksekutif, yudikatif, legislatif dan pers). Berbagai skandal korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh para pejabat negara, aparat penegak hukum dan wakil rakyat dewasa ini, pertanda masa depan bangsa ini masih jauh dari harapan. Itu semua hanya akan memperburuk situasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia pernah mendapatkan julukan Macan Asia. Potensi ekomomi yang dimiliki bangsa ini sangat besar. Potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia juga sangat melimpah dan kompetitif.

Kelemahan yang dimiliki bangsa ini yakni ketiadaan atau minimalisnya para pemimpin di berbagai tingkatan yang amanah, jujur, profesional dan visioner. Masyarakat sudah bosan dan terlalu bebal melihat kinerja dan perilaku para birokrat. Mereka juga sudah kehabisan akal bagaimana menggagas terlahirnya pemimpin yang merakyat. Pilkada maupun Pemilu secara langsung, tidak terbukti secara ampuh dapat melahirkan pemimpin profesional. Malahan tradisi buruk yang diwariskan rezim sebelumnya, seperti praktik korupsi, terus menggurita di berbagai instansi pemerintahan saat ini.

Untuk menggali dan mengeksplorasi berbagai gagasan dari segenap lapisan masyarakat luas, pelajar dan mahasiswa serta para intelektual maupun pakar menyikapi permasalahan terpokok yang membelit bangsa ini, Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) mengundang Anda, seluruh lapisan masyarakat Indonesia, untuk menuangkan gagasan, ide, serta harapannya tentang sosok Calon Presiden idaman rakyat melalui Lomba Menulis Artikel Tingkat Nasional tentang 12 Kriteria Calon Presiden Republik Indonesia Masa Depan.


PERSYARATAN LOMBA

1. Terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) tanpa kecuali, domisili di dalam negeri maupun di luar negeri, bersifat perorangan, yang dibagi dalam 5 (lima) kelompok lomba: SISWA SLTP/SLTA, MAHASISWA, GURU/DOSEN, WARTAWAN/PENULIS, dan UMUM.

2.Mendaftarakan diri menjadi Pewarta Warga di Koran Online Pewarta Indonesia (KOPI) pada situs www.pewarta-indonesia.com. Bagi yang belum terdaftar silahkan klik DI SINI untuk mendaftarkan diri.

3. Tema artikel : “Kriteria Calon Presiden Indonesia Masa Depan”. Judul bebas. Artikel harus berisi 12 kriteria calon presiden Republik Indonesia yang ideal. Tulisan boleh condong pada sosok seseorang atau tokoh tertentu yang sudah wafat, baik tokoh lokal, tokoh nasional, maupun tokoh dunia.

4. Setiap peserta lomba boleh mengirimkan tidak lebih dari dua naskah. Tulisan asli (orisinil) bukan saduran, ditulis dalam bahasa populer, dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai dengan EYD. Kutipan diperbolehkan tidak lebih dari 20% dan wajib mencantumkan sumber referensinya.

5. Naskah diketik dengan jenis huruf Time News Roman (TNR), ukuran 12, spasi 1, dengan panjang artikel populer antara 800 s/d 1.200 kata saja.

6. Pada akhir tulisan dicantumkan identitas lengkap penulis meliputi nama, tempat/tanggal lahir, nama sekolah/universitas, alamat sekolah/universitas, alamat rumah, nomor telepon seluler dan/atau nomor telpon rumah serta (bila ada) alamat e-mail, akun facebook, aku friendster atau lainnya.

7. Pengiriman naskah artikel hanya dapat diterima Panitia melalui surat elektronik (e-mail) saja ke : lomba.presiden@pewarta-indonesia.com dan/atau panitia.ppwi.presiden@gmail.com. Panitia tidak melayani penerimaan naskah dan surat-menyurat secara konvensional (kantor pos atau jasa pengiriman lainnya). Bagi yang tidak memiliki email dan/atau akses internet, dapat menitipkan kepada orang lain dengan tetap mencantumkan identitas diri penulis.

8. Seluruh naskah lomba harus disertai kartu identitas (KTP, SIM, Kartu Pelajar/Mahasiswa) dan sudah diterima Panitia antara tanggal 1 Januari s/d 30 Juni 2012 (Pukul 24.00 WIB).

9. Penjurian akan dilakukan dari tanggal 1 - 30 Juli 2012, sedangkan pengumuman pemenang akan dilakukan pada tanggal 31 Juli 2012.



DEWAN JURI DAN KETERANGAN LAINNYA

1. Juri lomba adalah Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA (Ketua Umum PPWI), Mung Pujanarko, S.Sos (Dosen Jurnalistik, Kolumnis), Imam Suwandi, S.Sos (Penulis, Editor Senior MetroTV), Supadiyanto, S.Sos.I (Penulis, Editor dan Kolumnis berbagai media cetak lokal dan nasional), dan Muhammad Subhan (Jurnalis dan Novelis).

2. Keputusan Dewan Juri adalah absolut (mutlak) dan tak bisa diganggu-gugat.

3. Seluruh naskah yang dikirimkan ke pihak panitia akan dipublikasikan segera di Koran Online Pewarta Indonesia (KOPI) di situs: http://www.pewarta-indonesia.com atas nama akun penulis. Hak publikasi dan penggunaan artikel untuk kepentingan pendidikan, sosial-budaya, dan demokrasi menjadi milik PPWI Nasional.

4. Penyerahan hadiah akan dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2012 bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Nasional Republik Indonesia.


HADIAH DAN PENGHARGAAN

1. Tropi Juara I dan Sertifikat dari PPWI Nasional + tabanas Rp. 1.000.000,- dan hadiah sponsor bagi 5 orang Pemenang I.

2. Tropi Juara II dan Sertifikat dari PPWI Nasional + tabanas Rp. 750.000,- dan hadiah sponsor bagi 5 orang Pemenang II.

3. Tropi Juara III dan Sertifikat dari PPWI Nasional + tabanas Rp. 500.000,- dan hadiah sponsor bagi 5 orang Pemenang III.

4. Tropi Juara Harapan I dan Sertifikat dari PPWI Nasional + tabanas Rp. 300.000,- dan hadiah sponsor bagi 5 orang Pemenang Harapan I.

5. Tropi Juara Harapan II dan Sertifikat dari PPWI Nasional + tabanas Rp. 200.000,- dan hadiah sponsor bagi 5 orang Pemenang Harapan II.

7. Dari sekian banyak artikel yang masuk, akan dipilih 20 kriteria terbaik untuk selanjutnya dikompilasi ke dalam sebuah tulisan berjudul PANDUAN CERDAS MEMILIH PRESIDEN dan akan disebarluaskan melalui koran, bulettin, majalah, brosur, spanduk, leaflet, buku saku, jejaring sosial, blog, sindikasi media online, video online, dan bentuk publikasi lainnya.

8. Sebagai apresiasi positif, seluruh peserta lomba mendapatkan piagam penghargaan (dalam bentuk soft-copy) dari PPWI Nasional.


PENUTUP

Nah inilah kesempatan bagi semua warga negara Indonesia untuk membuktikan kepedulian Anda dalam membangun bangsa melalui penciptaan institusi pemerintahan negara yang baik, amanah, dan berpihak kepada rakyatnya. Jika Anda beruntung bakal mendapatkan hadiah-hadiah menarik di atas!


Alamat Sekretariat Panitia Lomba (PPWI):

Jl. Anggrek Cendrawasih X, Blok K No. 27B, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11840. Call/SMS Center: 081371051875 (Wina), 085289354567 (Ilyas Muhammadiyah), 081286077772 (Ichwan Efendi). E-mail: lomba.presiden@pewarta-indonesia.com dan panitia.ppwi.presiden@gmail.com.
Jakarta, 31 Desember 2011
a/n Pengurus PPWI Nasional

Pantitia Lomba,

Ari Muzakki
Perwakilan Panitia Lomba di Seluruh Indonesia:
Supadiyanto (PPWI Yogyakarta)
Afri Antoni (PPWI Sumsel)
Mursalim (PPWI Sultra)
Bambang Nurhayadi (PPWI Jateng)
Winda Kustiawan (PPWI Sumut)
Fenly Sigar (PPWI Sulut)
Aminulah Ma’mun (PPWI Sulbar)
Muliadi (PPWI Kalbar)
Sem Gombo (PPWI Papua)
Ferry Munoza (PPWI Riau)
Gatot Suroto (PPWI DKI Jakarta)
Soedjiono (PPWI Kalteng)
Syaiddin Noor (PPWI Kalsel)
Andreas Tommy Danie (PF-PPWI Sulut)
Asep Alamsyah H. (PPWI Subang)
Hermawan Hariadi (PPWI Siak Sri Indrapura)
Musriadi Musanif (PPWI Padangpanjang)
Muchlisin (PPWI Luwu)
Kasiyanto (PPWI Malang)
Bambang Sunarso (PPWI Blitar)
Michael Pande-Iroot (PPWI Minahasa)
Husein Mubarok (PPWI Labuhan Batu)
Jeffrey Sorongan (PPWI Manado)
Abdul Muaz (PPWI Pelalawan)
Kurnia Gulo (PPWI Nias Barat)
Hermawan Diasmanto (PPWI Surabaya)
Ahmad Salafuddin B. (PPWI Pati)
Datuk Imam Marzuki (PPWI Medan)
A. Parulian Harahap (PPWI Deli Serdang)
Imi Suryaputera (PPWI Tanah Bumbu)
Muhammad Ali (PPWI Makassar)
Terinus Kenelak (PPWI Jayawijaya)
Abbas Kumar Daud (PPWI Tanah Datar)
Ambo Zain Baso (PPWI Kolaka)
Soedjarwo A. (PPWI Rembang)
Sumber: www.pewarta-indonesia.com

http://edukasi.kompasiana.com/2012/01/03/lomba-menulis-tingkat-nasional-tentang-kriteria-presiden-indonesia-masa-depan/

Postingan ini disalin dari Blog :

Sabtu, 07 Januari 2012

INFORMASI CALON PESERTA SERTIFIKASI GURU 2012

Persyaratan Peserta Sertifikasi

Guru yang masih aktif mengajar di sekolah di bawah binaan        Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

  1. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi atau minimal memiliki izin penyelenggaraan.
  2. Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas dengan ketentuan:
    • bagi pengawas satuan pendidikan selain dari guru yang diangkat sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (1 Desember 2008), atau
    • bagi pengawas selain dari guru yang diangkat setelah berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru harus pernah memiliki pengalaman formal sebagai guru.
  3. Guru bukan PNS pada sekolah swasta yang memiliki SK sebagai guru tetap dari penyelenggara pendidikan (guru tetap yayasan), sedangkan guru bukan PNS pada sekolah negeri harus memiliki SK pengangkatan sebagai guru dari Bupati/Walikota.
  4. Sudah menjadi guru pada saat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ditetapkan (30 Desember 2005).
  5. Pada tanggal 1 Januari 2013 belum memasuki usia 60 tahun.
  6. Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK).
  7. Guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang BELUM memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV apabila:
    • pada 1 Januari 2012 sudah mencapai usia 50 tahun dan mempunyai pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru, atau
    • mempunyai golongan IV/a atau memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a (dibuktikan dengan SK kenaikan pangkat).
     
      Urutan Rangking Calon Peserta
      Daftar calon peserta sertifikasi guru yang ditampilkan sesuai dengan data yang tersimpan dalam data NUPTK yang telah diperbaiki sampai dengan tanggal 1 Desember 2011 dan diurutkan berdasar kriteria berturut turut:

      1. Usia.Usia dihitung berdasarkan tanggal, bulan, dan tahun kelahiran yang tercantum dalam akta kelahiran atau bukti lain yang sah.
      2. Masa Kerja.Masa kerja dihitung sejak yang bersangkutan bekerja sebagai guru baik sebagai PNS maupun bukan PNS.
      3. GolonganPangkat/golongan adalah pangkat/golongan terakhir yang dimiliki guru saat dicalonkan sebagai peserta sertifikasi guru. Kriteria ini adalah khusus untuk guru PNS atau guru bukan PNS yang telah memiliki SK Inpassing.

    Prioritas Mengisi Kuota

    Guru yang dapat langsung masuk mengisi kuota sertifikasi guru adalah sebagai berikut.

    • Semua guru yang diangkat dalam jabatan pengawas yang memenuhi persyaratan dan belum memiliki sertifikat pendidik.
    • Guru dan kepala sekolah berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi atau peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional, atau guru yang mendapat penghargaan internasional yang belum mengikuti sertifikasi guru dalam jabatan pada tahun 2007 s.d 2011.
    • Semua guru yang mengajar di daerah perbatasan, terdepan, terluar yang memenuhi persyaratan.

    Sumber : www.sergur.pusbangprodik.org

      HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DAN DIPERSIAPKAN OLEH GURU CALON PESERTA SERTIFIKASI 2012

      Untuk rekan-rekan guru termasuk saya sendiri yang sedang bersiap-siap menghadapi sertifikasi, barusan saya cek di www.sergur.pusbangprodik.org dan mendapat info tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan guru calon peserta sertifikasi 2012, sebagai berikut :

      1. Cek dalam daftar calon peserta menggunakan tombol pencarian dengan memasukkan NUPTK
      2. Jika nama Anda termasuk dalam daftar calon peserta segera hubungi dinas pendidikan setempat untuk mendapatkan Format A0
      3. Mengoreksi dan memperbaiki data pada Format A0 (data ini tidak boleh salah karena kemudian akan digunakan sebagai acuan untuk sertifikat pendidik) Data yang dikoreksi adalah nama lengkap harus sesuai dengan dokumen lainnya (ijasah atau SK PNS); golongan (bagi PNS); tempat dan tanggal lahir; ijasah, tahun lulus, dan nama perguruan tinggi; nama sekolah tempat mengajar. Dokumen yang dijadikan acuan verifikasi nama dan tempat tanggal lahir peserta bagi guru PNS adalah SK PNS, sedangkan bagi guru bukan PNS adalah ijasah terakhir dari perguruan tinggi.
      4. Mengisi pola sertifikasi yang dipilih.
        • Pola portofolio bagi guru yang memiliki dan memenuhi skor minimal portofolio (kuota maksimal 1%).
        • Pola PLPG bagi guru yang tidak memenuhi skor minimal portofolio.
        • Pola pemberian sertifikat secara langsung (PSPL) bagi guru yang telah memenuhi syarat PSPL.
      5. Menetapkan bidang studi yang akan disertifikasi Bidang studi tersebut harus ditetapkan sendiri oleh guru yang bersangkutan sesuai dengan kompetensi yang dikuasainya. Harus disadari oleh guru bahwa bidang studi ini akan terus melekat dalam tugas mengajar yang akan dilaksanakan oleh guru selama guru tersebut mengajar. Dengan kata lain, guru harus konsisten dengan pilihannya secara profesional karena guru harus mengajarkan bidang studi atau mata pelajaran tersebut selama bertugas sebagai guru.
        Penetapan bidang studi sertifikasi mengikuti ketentuan sebagai berikut:
        • sesuai dengan program studi S-1 (linier),
        • apabila tidak sesuai (tidak linier) dengan program studi S-1, dapat menggunakan program studi D-III,
        • apabila tidak sesuai (tidak linier) dengan program studi S-1 dan program studi D-III, guru dapat menetapkan bidang studi yang serumpun dengan program studi S-1 dan D-III,
        • apabila tidak sesuai (tidak linier) dengan program studi S-1 dan program studi D-III, guru dapat menetapkan bidang studi sertifikasi sesuai dengan mata pelajaran, rumpun mata pelajaran, atau satuan pendidikan yang diampunya, dan harus memiliki masa kerja minimal sudah 5 tahun berturut-turut mengajar mata pelajaran tersebut.
      6. Mengumpulkan berkas/dokumen/portofolio ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
      7. Peserta yang memilih pola PLPG secara langsung harus menyerahkan berkas sebagai berikut.
        Format A1 yang telah ditandatangani oleh LPMP.
        1. Fotokopi Ijazah S-1 atau D-IV, serta Ijazah S-2 dan atau S-3 (bagi yang memiliki) dan disahkan oleh perguruan tinggi yang mengeluarkan,
        2. Fotokopi SK pangkat/golongan terakhir yang telah dilegalisasi oleh atasan langsung (bagi PNS)
        3. Fotokopi SK pengangkatan sebagai guru sejak pertama menjadi guru sampai dengan SK terakhir yang disahkan oleh pejabat terkait,
        4. Fotokopi SK mengajar dari Kepala Sekolah yang disahkan oleh atasan, dan
        5. Pasfoto terbaru berwarna (enam bulan terakhir dan bukan polaroid) ukuran 3x4 cm sebanyak 4 lembar, di bagian belakang setiap pasfoto ditulis identitas peserta (nama, nomor peserta, dan satminkal).
      8. Memantau proses penetapan peserta melalui website www.sergur.pusbangprodik.org
      9. Menerima Format A1 berisi nomor peserta sebagai bukti terdaftar sebagai peserta sertifikasi guru
      10. Mencari informasi tentang pelaksanaan uji kompetensi awal (bagi peserta PLPG) ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota masing-masing

      Jumat, 06 Januari 2012

      SERTIFIKASI GURU 2012 "DIEKSEKUSI" SECARA ONLINE



      Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Syawal Gultom mengatakan, untuk menyempurnakan sistem dan mekanisme rekrutmen peserta sertifikasi guru, pihaknya membangun Aplikasi Penetapan Peserta Sertifikasi Guru (AP2SG) yang hasilnya dapat diakses secara online.


      Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan sertifikasi guru dari tahun ke tahun, setidaknya ada beberapa hal yang diperbaiki pada pelaksanaan sertifikasi pada tahun 2012. Selain melalui sistem online, para peserta sertifikasi guru juga harus mengikuti uji kompetensi, perankingan yang disesuaikan melalui usia, masa kerja, dan golongan, serta penjadwalan.

      "Sebelum mengikuti diklat, semua peserta harus ikut uji kompetensi. Persyaratannya juga berubah, tahun depan usia menjadi syarat utama karena sulit dimanipulasi," kata Syawal, Rabu (26/10/2011), di Gedung Kemdikbud, Jakarta."Ketika kuota sudah ditetapkan, maka sistem akan bekerja sendiri mengurutkan peserta sertifikasi. Berkeadilan karena yang mengeksekusinya bukan orang, melainkan sistem. Maka akan menekan subyektivitas," ujarnya.


      Sertifikasi Guru Akan Diperketat

      Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh mengatakan, pihaknya akan memperketat syarat sertifikasi guru. Pengetatan sertifikasi itu bertujuan untuk peningkatan kompetensi dari para guru menyusul tingginya anggaran yang dialokasikan untuk gaji serta tunjangan profesi kepada para guru.

      Kementerian akan melakukan perubahan mekanisme sertifikasi. Nantinya, akan ada satu tahap untuk memperketat para guru mendapatkan sertifikasi. Para guru yang berhak mendapatkan tunjangan profesi adalah guru yang kualitasnya benar-benar mumpuni.
      Seperti diketahui sertifikasi guru pada tahun-tahun sebelumnya dilakukan melalui jalur portofolio, setelah akhirnya pada tahun ini hanya dapat melalui dan proses Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).

      "Maka kedepannya, sebelum masuk di PLPG, akan kita lakukan seleksi awal, yaitu seleksi kompetensi akademik. Sehingga orang-orang yang lulus itu memiliki kompetensi akademik yang memadai," ujarnya.

      Sertifikasi Guru Diubah Melalui Pendidikan dan Latihan

      Pelaksanaan sertifikasi guru yang bertujuan menjadikan pendidik profesional mulai tahun ini mengalami perubahan signifikan. Kelayakan guru memperoleh sertifikat pendidik profesional tak lagi melalui penilaian portofolio, tetapi pendidikan dan latihan profesi guru di lembaga pendidikan tenaga pendidikan di seluruh Indonesia.

      Sebagian besar guru akan mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) selama sepuluh hari di lembaga pendidikan tenaga pendidikan (LPTK) negeri dan swasta yang ditunjuk pemerintah. Para guru yang disertifikasi lewat jalur PLPG itu akan diuji kompetensi standar yang disiapkan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan analisis kasus.

      Berdasarkan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) November 2010, ada 2.791.204 guru dan baru 746.700 yang lulus sertifikasi. Program itu harus selesai tahun 2015.

      Sumber Kompas.com

      Postingan ini berasal dari: Blognya Bapak Ibnu Fajar.

      Rabu, 04 Januari 2012

      UPDATE KUOTA BAKAL CALON PESERTA SERGUR 2012

           Buat rekan-rekan guru di Sampang dan dimanapun anda berada, update daftar bakal calon peserta sergur 2012 telah keluar. Segera cek di www.sergur.pusbangprodik.org/index.php?pg=listview atau lebih gampang klik saja di link yang sudah saya sediakan. Siapa tahu rekan-rekan yang dulu tidak masuk daftar sekarang dapat masuk, karena sepertinya sudah ada penghapusan dari daftar untuk rekan-rekan guru yang sudah dapat sertifikasi, meninggal,mutasi kelain daerah,dll. Sehingga otomatis nomor urutan berubah total.

           Dan untuk rekan guru-guru dari Sampang  khususnya Ketapang yang masuk daftar bakal calon peserta sergur 2012, hari ini ada acara pengisian Formulir Pendaftaran Calon Peserta SERGUR Tahun 2012 ( Format A0). Untuk itulah bagi rekan-rekan yang sekarang masih menikmati masa liburan di luar Ketapang, segeralah kembali !

           Adapun syarat-syaratnya selain mengisi Format A0 adalah mengumpulkan pas foto berwarna ukuran 3x4, berseragam, dengan background warna kuning, sebanyak 4 lembar. Itulah sedikit info dari saya, semoga ada manfaatnya bagi rekan-rekan. Kalau rekan-rekan ada info yang lebih baru silakan berikan komentar !